Berita  

Gubernur Helmi Hasan Dikritik Soal Penanganan Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai

Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, Patrice Rio Capella,

Bengkulu, JejakRaflesia.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura, Patrice Rio Capella, melontarkan kritik tajam terhadap cara Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menangani persoalan pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai.

Menurutnya, pendekatan emosional seperti mengancam akan mengusir Pelindo adalah langkah keliru dan tidak menyentuh akar persoalan.

”Itu tantangan yang sebenarnya bukan tantangan baru, itu tantangan pada setiap era gubernur sebelumnya. Hal biasa,” ujar Rio Capella saat diwawancarai di sela Musda Hanura, Minggu (22/6/25).

Rio menerangkan, pelabuhan Pulau Baai menghadap langsung ke Samudera Hindia jadi semestinya breakwater yang dimiliki harus dua kali lebih panjang dari yang ada saat ini.

Namun, memang ada kendala saat pembangunan pada tahun 1984 silam karena keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh negara saat itu, yang rencananya akan ada pembangunan lanjutan setelahnya.

“Kita tahu bahwa BUMN Pelindo ini tidak sehat-sehat betul. Harusnya ada perawatan berkala setiap tahun,” paparnya.

Rio mengatakan bahwa peristiwa kelangkaan BBM akibat terhambatnya kapal masuk ke pelabuhan Pulau Baai bukanlah peristiwa yang pertama tapi peristiwa yang berulang.

Sehingga persoalan tersebut semestinya bisa diatasi dengan bijak, oleh siapapun yang menjadi pemimpin di Bengkulu.

“Cara mengatasinya bukan dengan statement kita usir pelindo, kami akan ambil alih. Itu gak bisa, itu urusannya BUMN, anggarannya terpusat, anggaran daerah gak akan cukup menalangi itu,” tegasnya.

Menurut dia, yang diperlukan adalah duduk bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu dengan Pemerintah Pusat mengetengahkan persoalan tahunan dan selalu berulang yang dihadapi Bengkulu tersebut.

Sumber: SatuJuang.com

Exit mobile version