Berita  

Harapan Warga Bengkulu Pasca Sebulan Dilanda Gempa: Perbaikan Rumah dan Bantuan Pemerintah

Sejumlah warga di Kelurahan Betungan, Bengkulu, beraktivitas di sekitar rumah mereka yang rusak akibat gempa. Proses perbaikan rumah korban gempa masih berjalan.

Bengkulu, JejakRaflesia.com – Satu bulan setelah gempa bumi mengguncang Bengkulu, ratusan rumah warga rusak dan sekitar 800 orang terdampak. Hingga kini, sejumlah warga masih mengontrak atau terpaksa tidur di rumah yang rusak karena perbaikan belum juga dilakukan.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan bahwa rumah warga yang mengalami kerusakan berat akan dibangun kembali menggunakan anggaran dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

BNPB telah menetapkan besaran dana stimulan untuk rumah rusak: Rp 60 juta untuk rusak berat, Rp 30 juta untuk rusak sedang, dan Rp 15 juta untuk rusak ringan.

Yuni, salah seorang korban gempa di Kelurahan Betungan, Perumahan Rafflesia Asri, Kota Bengkulu, mengaku rumahnya mengalami kerusakan sedang dan belum juga diperbaiki.

“Kami tidur dengan kondisi pintu tidak bisa ditutup karena masih rusak. Selanjutnya dinding belakang rumah juga kondisi retak khawatir roboh,” ujar Yuni saat menghadiri kunjungan Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Victor Antonius Saragih Sidabutar ke lokasi korban gempa, Kamis (19/6/2025).

Yuni mengaku tidak mengetahui kapan rumahnya akan diperbaiki oleh pemerintah. Sejumlah warga lainnya pun mengalami hal serupa, mengungsi ke rumah keluarga atau menyewa tempat tinggal sementara. Menurut Yuni, pemerintah melalui BNPB memang sudah mulai memperbaiki beberapa rumah yang mengalami kerusakan berat.

“Mungkin didahulukan perbaikan untuk rumah yang rusak berat, sementara kami yang rusak sedang dan ringan menyusul. Kami menunggu saja,” ujarnya.

Bantuan Kejaksaan

Pada kesempatan yang sama, Kajati Bengkulu Victor Antonius Saragih Sidabutar menyerahkan bantuan tahap kedua kepada para korban gempa.

Sebelumnya, Kejati telah memberikan bantuan sembako. Dalam bantuan kedua ini, disalurkan paket peralatan dapur, makanan, kasur, serta total 147 paket lainnya sesuai data BPBD untuk korban dengan rumah rusak sedang dan ringan.

“Hari ini diserahkan secara simbolis 15 paket dan sisanya paling lambat hari Selasa depan disalurkan seluruh melalui BPBD by name by address sebagaimana data 147 itu,” ujar Victor. Yuni dan sejumlah warga mengaku sangat terbantu atas bantuan yang diberikan. Mereka juga berharap kunjungan Kajati bisa mendorong percepatan perbaikan rumah.

“Bantuan dari kejaksaan sangat berarti untuk kami. Semoga dengan kunjungan Pak Kajati perbaikan rumah kami dipercepat,” harap Yuni. Selain 147 paket bantuan, Kajati Bengkulu juga menyalurkan dana sebesar Rp 120 juta untuk meringankan beban para pengungsi gempa bumi.

Sebelumnya, sebanyak 255 rumah warga dilaporkan rusak akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,0 yang terjadi pada Jumat (23/5/2025) pukul 02.52 WIB. Berdasarkan data yang diperbarui pada Sabtu (24/5/2025), rumah-rumah yang terdampak tersebar di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Sumber: media regionl komps

Exit mobile version