Berita  

Polda Bengkulu Didesak Bongkar Praktik Suap Perekrutan PHL PDAM Tirta Hidayah Hingga Tuntas

Ilustrasi penegakan hukum dalam pengusutan kasus korupsi di wilayah Bengkulu.

Bengkulu, JejakRaflesia.com – Penyelidikan kasus dugaan suap dan gratifikasi dalam proses penerimaan Pegawai Harian Lepas (PHL) di PDAM Tirta Hidayah Kota Bengkulu terus menjadi sorotan. Langkah tegas Polda Bengkulu dalam menangani kasus ini kembali mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dari ahli hukum dan praktisi ternama di Bengkulu.

Salah satu dukungan datang dari Achmad Tarmizi Gumay, SH, MH, seorang pengacara senior yang meminta Polda Bengkulu untuk tetap konsisten dalam menegakkan hukum demi mengusut kasus ini hingga tuntas.

“Kami mendukung penuh langkah Polda dan berharap proses hukum ini dilakukan dengan tegak lurus. Dugaan kasus suap dan gratifikasi dalam penerimaan PHL PDAM harus segera dinaikkan ke tahap penyidikan agar semakin jelas dan terang benderang siapa saja yang terlibat,” ujar Tarmizi, Senin (16/6).

Tarmizi juga mengungkapkan bahwa berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi yang telah dilakukan oleh penyidik, terdapat indikasi kuat adanya praktik korupsi berupa suap dan gratifikasi dalam perekrutan pegawai tersebut. Ia mendesak agar jalur aliran uang haram tersebut ditelusuri lebih detail untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab.

“Harus jelas ke mana aliran uang haram ini, siapa penerimanya, dan siapa aktor utama di balik kasus ini. Semua pihak, termasuk tokoh penting atau pejabat yang terlibat, harus diperiksa secara transparan dan dimintai pertanggungjawaban,” tegasnya.

Lebih lanjut, Tarmizi juga menyinggung kabar yang berkembang terkait dugaan upaya pengubahan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh sejumlah Pegawai Harian Lepas PDAM setelah mereka diperiksa. Jika benar terjadi, ia menilai tindakan tersebut sangat disayangkan karena dapat menghambat proses penyidikan yang sedang berjalan.

“Kita sangat menyayangkan adanya upaya perintangan terhadap proses penyidikan. Hal seperti ini harus menjadi perhatian serius karena dampaknya bisa memperburuk citra penegakan hukum,” tambahnya.

Dengan adanya tekanan dan sorotan publik, ia berharap Polda Bengkulu dapat bekerja dengan lebih progresif dan menghadirkan keadilan atas kasus ini, demi menjaga integritas lembaga serta kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum. (**)

Exit mobile version