banner 728x250
Berita  

Perjuangan Iqbal Rasyid, Anak Tukang Harian Lolos Kedokteran UI di Tengah Keterbatasan

Iqbal Rasyid Achmad Faqih, pelajar MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah, sedang membaca buku di perpustakaan daerah Bengkulu, simbol semangat juangnya menuju Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
banner 120x600
banner 468x60

Bengkulu, JejakRaflesia.com – Kisah Inspiratif Anak Buruh Harian Taklukan Fakultas Kedokteran UI, Menggapai mimpi di tengah keterbatasan bukan hal mustahil bagi Iqbal Rasyid Achmad Faqih, siswa MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah. Pada Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025, Iqbal berhasil menembus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), program studi yang dikenal memiliki seleksi ketat dan persaingan luar biasa. Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan Iqbal menjadikan kisahnya inspirasi banyak kalangan.

Perjalanan Iqbal tidak selalu mulus. Sebelumnya, ia sempat gagal lolos melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Namun, kegagalan itu justru menjadi pemicu semangatnya untuk bangkit dan berusaha lebih keras. Dibayangi keterbatasan finansial dalam keluarganya, Iqbal tetap fokus mengejar mimpinya menjadi dokter, cita-cita yang ia tanamkan sejak kecil.

banner 325x300

Ayahnya, Agus Hermanto, bekerja sebagai buruh harian lepas, sedangkan ibunya, Suhaima, adalah ibu rumah tangga. Namun keterbatasan ekonomi tidak menyurutkan perjuangan Iqbal. Sejak duduk di kelas 12 semester pertama, ia mulai konsisten belajar dengan metode terpola: menjalani tryout rutin, membentuk kelompok belajar, dan mengikuti bimbingan intensif di madrasah. Semua usaha itu ia jalani tanpa henti.
Saat liburan sekolah, Iqbal bersama teman-temannya memilih memanfaatkan waktu dengan belajar di Perpustakaan Daerah Bengkulu. Dari pagi hingga sore mereka tekun belajar, kemudian dilanjutkan belajar kelompok secara bergantian di rumah masing-masing. “Rutinitas ini kami jalani hampir setiap hari agar bisa lulus ke Fakultas Kedokteran UI,” ujarnya.

Sejak masa SMP di Negeri 1 Kota Bengkulu, Iqbal menunjukkan bakat luar biasa dalam berbagai kompetisi seperti cerdas cermat, olimpiade sains, riset ilmiah, hingga lomba hadis. Puncaknya di tingkat nasional, ia membawa pulang medali perunggu pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) bidang Ilmu Pendidikan Alam (IPA). Prestasi ini mengantarkannya mendapatkan beasiswa untuk bersekolah di MAN Insan Cendekia Bengkulu Tengah.

Di bangku SMA, Iqbal semakin eksis dalam dunia akademik dan non-akademik. Ia mendalami bidang fisika, riset ilmiah, serta debat bahasa Indonesia, bahkan mewakili provinsi Bengkulu dalam Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional di Ternate, Maluku Utara.

Kini, remaja kelahiran 2007 ini tengah berupaya mencari beasiswa pendidikan demi mewujudkan impiannya menyelesaikan kuliah di Fakultas Kedokteran UI. Biaya pendidikan serta hidup di Jakarta yang cukup tinggi menjadi tantangan berat bagi keluarga Iqbal. Walaupun demikian, ia tetap optimistis dan menjadikan keterbatasan sebagai penyemangat untuk terus maju dan mandiri.

“Saya ingin meringankan beban orang tua dan menunjukkan bahwa meskipun berasal dari keluarga sederhana, saya bisa meraih prestasi tertinggi,” kata Iqbal yang penuh harap akan masa depannya.

Perjuangan Iqbal adalah pengingat sekaligus teladan bahwa usaha keras yang konsisten mampu menaklukkan segala hambatan. Semoga kisah ini memotivasi generasi muda untuk terus berjuang meraih impian mereka tanpa batas. (**)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *